Kepribadian Sehat - Model Allport
“Individu Yang Matang”
·
Pendekatan
Terhadap Kepribadian
Pandangan
Allport berbeda dengan Freud, dimana Allport lebih optimis tentang kodrat
manusia daripada Freud. Kodrat manusia yang diutarakan Allport adalah positif,
penuh harapan, dan menyanjung-nyanjung. Allport tidak percaya bahwa orang-orang
yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar
(kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi).
Menurut
Allport kepribadian-kepribadian yang matang tidak dikontrol oleh trauma-trauma
dan konflik-konflik masa kanak-kanak.
Pandangan Allport individu neurotis
beroperasi dalam genggaman konflik-konflik dan pengalaman masa kanak-kanak dan
kepribadian yang sehat berfungsi pada suatu taraf yang berbeda dan lebih
tinggi.
Individu
yang sehat dibimbing dan diarahkan oleh masa sekarang dan oleh intensi-intensi
ke arah masa depan dan antisipasi-antisipasi masa depan. Pandangan individu
yang sehat adalah ke depan, kepada peristiwa-peristiwa kontemporer dan
peristiwa yang akan datang dan tidak mundur kembali pada peristiwa kanak-kanak.
·
Motivasi
Pribadi yang Sehat
Menurut Allport segi
sentral dari kepribaian adalah intensi-intensi yang sadar dan sengaja, yakni
harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dan impian-impian. Tujuan-tujuan ini
mendorong kepribadian yang matang dan memberi petunjuk untuk memahami tingkah laku sekarang.
Kodrat intensional (intentional nature) kepribadian sehat
yaitu perjuangan kearah masa depan−mempersatukan dan mengintegrasikan seluruh
kepribadian. Individu yang sehat didorong ke depan oleh suatu visi masa depan
dan visi itu (dengan tujuan-tujuannya yang khusus) mempersatukan kepribadian
dan membawa individu kepada tingkat-tingkat tegangan yang bertambah.
·
Kriteria
Kepribadian yang Matang
Allport mengemukakan
tujuh kriteria sifat-sifat khusus dari kepribadian sehat:
1.
Perluasan Perasaan Diri
Menurut
Allport individu matang adalah yang dapat mengembangkan perhatian-perhatian di
luar dirinya, suatu aktivitas harus relevan dan penting bagi diri; harus
berarti sesuatu bagi individu tersebut.
2.
Hubungan Diri yang Hangat dengan Orang Lain
Allport membedakan dua macam
kehangatan dalam hubungan dengan orang-orang lain: kapsitas untuk keintiman dan
kapasitas untuk perasaan terharu.
Keintiman adalah suatu
perasaan identitas-diri yang berkembang dengan baik. Individu yang sehat secara
pdikologis mampu memperhatikan keintiman (cinta) terhadap orangtua, anak,
partner, teman akrab. Sedangkan individu neurotis harus menerima cinta jauh
lebih banyak daripada kemampuan mereka untuk memberinya.
Yang kedua adalah suatu
pemahaman tentang kondisi dasar manusia dan perasaan kekeluargaan dengan semua
bangsa. Individu sehat memiliki kapasitas untuk memahami kesakitan,
penderitaan, ketakutan, dan kegagalan-kegagalan yang merupakan ciri kehidupan
manusia.
3.
Keamanan Emosional
Sifat dari kepribadian yang
sehat meliputi beberapa kualitas; kualitas utama adalah penerimaan diri,
pribadi sehat mampu menerima semua segi dari dirinya sendiri, termasuk
kelemahan-kelemahannya, juga mampu menerima emosi-emosi manusia, lalu juga “sabar
terhadap kekecewaan” bagaimana individu bereaksi terhadap tekanan dan terhadap
hambatan dari keinginan-keinginan.
4.
Persepsi Realistis
Menurut Allport individu
yang memiliki persepsi realitis yaitu individu-individu yang sehat memandang
dunia secara objektif, dan menerima realitas sebagaimana adanya.
5.
Keterampilan-keterampilan dan Tugas-tugas
Allport
menekankan pentingnya pekerjaan dan perlunya menenggelamkan diri sendiri
didalamnya. Dedikasi terhadap pekerjaan ini ada hubungannya dengan gagasan tentang
tanggung jawab dan dengan kelangsungan hidup yang positif.
6.
Pemahaman Diri
Kepribadian
yang sehat yaitu dapat mencapai suatu tingkat pemahaman diri yang lebih tinggi
daripada individu neurotis. Individu sehat terbuka pada pendapat orang-orang
lain dalam merumuskan suatu gambaran diri yang objektif.
7.
Filsafat Hidup yang Mempersatukan
Individu
sehat melihat kedepan, didorong oleh tujuan-tujuan dan rencana-rencana jangka
panjang. Bagi Allport suatu kepribadian yang sehat tidak akan tercapai tanpa
aspirasi-aspirasi dan arah ke masa depan.
Referensi
Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan Model-model Kepribadian Sehat. Yogyakarta :
Kanisius
2 ComMent:
makasih ea infonya,,
sangat menarik dan bermanfaat,,
Pokoknya artikel psikologinya sangat bermanfaat deh, ini informasi yang sayabutuhkan.
what psycologist do
Posting Komentar